Amerika Serikat Jatuhkan Bom dengan Bobot 10 Ton di Afganistan Dan Tewaskan Puluhan Anggota ISIS



Bom MOAB
Sumber: Reuters
Baru-baru ini, dunia digemparkan berita tentang militer Amerika Serikat yang menjatuhkan sebuah bom yang begitu dasyat kekuatan ledaknya di Afganistan pada Kamis, 13 April 2017. Nama bom itu adalah GBU-43/B Massive Ordnance Air Blast Bomb(MOAB).

Bom MOAB ini sering disebut-sebut sebagai induk dari segala bom. Meskipun demikian, bom yang bukanlah jenis nuklir. Namun, dari semua jenis bom non-nuklir, diindikasikan bahwa bom ini adalah yang memiliki daya ledak paling tinggi.

Jumat, 14 April 2017 CNBC News mengabarkan bahwa MOAB memiliki bobot lebih dari 10.000 kilogram atau 10 ton dan mengandung 8.194 kilogram bahan peledak di dalam inti bom MOAB tersebut. Jika menghantam sasaran, ledakan MOAB akan setara dengan 11 ton TNT dengan radius ledakan bom mencapai 1.500 meter. Coba kita bandingkan dengan ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang yang setara dengan 15 TNT.

Meski, baru-baru ini dimunculkan di publik, terutama setelah dijatuhkan digunakan di Afganistan, ternyata sebenarnya MOAB sudah di simpan di gudang persenjataan militer AS selama lebih dari satu dekade. Bom MOAB dirancang AU Amerika Serikat pada tahun 2002 dan saat itu bom tersebut dianggap sebagai senjata non-nuklir paling mematikan yang pernah dibuat.

Pada awalnya, bom MOAB ini dirancang untuk menghancurkan kekuatan diktator Irak saat itu, Saddam Hussein. Tujuannya, seperti disampaikan Menteri Pertahanan Amerika Serikat di saat itu, “Tujuannya adalah untuk memberi tekanan agar Saddam Hussein bersedia bekerja sama” tutur Donald Rumsfeld.

Menurut Pusat Komando Amerika Serikat (CENTCOM), tujuan penjatuhan bom ini digunakan untuk menghantam posisi pertahanan ISIS di dalam gua dan bunker di sebelah timur Afganistan. Serangan udara ini dilakukan untuk meminimalisir resiko terhadap pasukan Afganistan dan AS yang sedang melakukan operasi pembersihan di kawasan tersebut.

Dalam menyiapkan sebuah Bom MOAB, membutuhkan dana yang tidak kecil. Setiap bom MOAB dibuat dengan membutuhkan dana US$ 212, 4 milliar. Saat ini, Amerika masih mmemiliki persediaan 20 MOAB dalam memperkuat pertahanan dan menguasai dunia.

Al Jazeera dalam laporannya mengutip keterangan pejabat Afganistan, Jumat, 14 April 2017, melaporkan, bom non-nuklir yang dijatuhkan AS itu menewaskan sedikitnya 36 militan dan menghancurkan terowongan ISIS. “Tempat persembunyian dan terowongan yang dibangun ISIS hancur dan menewaskan 36 militan ISIS”, kata pihak Kementerian Pertahanan Afganistan.

Gubernur provinsi Nangarhar, Esmail Shinwari, mengatakan, bom tersebut mendarat di kawasan Momand Dara, Distrik Achin.

Referensi:
1.      Wikipedia
2.      Kompas.com
3.      Tempo.co

4.      CNBC News

Comments

Popular posts from this blog

Cai Lun (Ts'ai Lun) inventor of Paper Materials

Gutenberg johan printing press Inventor

Peran Sastra Dalam Revolusi